Pengakuan Pendapatan
Transaksi
yang menghasilkan pendapatan biasanya terdiri dari penjualan barang atau
penyerahan jasa. Pendapatan didefinisikan
sebagai aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu entitas atau pelunasan
piutang utang (kombinasi keduanya ) yang berasal dari penyerahan atau pembuatan
barang, penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama.
Pengakuan dan pengukuran laporan laporan keuangan pada perusahaan bisnis,
mensyaratkan bahwa sebelum pendapatan diakui (dicatat), pendapatan terlebih
dahulu direalisasikan dan dihasilkan. Pendapatan direalisasikan bila barang
atau jasa ditukar dengan kas, kesanggupan untuk membayar kas, atau aktiva lain
yang dapat dipertukarkan dengan kas. Pendapatan dihasilkan bila entitas secara
substansial telah menyelesaikan proses pendapatan, yang pada umumnya berarti
bahwa barang telah dikirimkan atau jasa telah diberikan.
Beberapa
criteria untuk pengakuan pendapatan :
·
Bukti meyakinkan bahwa terdapat suatu
perjanjian.
·
Pengiriman telah dilakukan atau jasa telah
diberikan
·
Harga jual sudah pasti atau dapat ditentukan
·
Kolektibilitas dapat dijamin dengan memadai.
Standar
audit tentang kecurangan mensyaratkan bahwa auditor seharusnya telah menduga
sebelumnya bahwa terdapat risiko salah saji material yang disebabkan kecurangan
atas pengakuan pendapatan. Auditor harus
waspada atas persoalan-persoalan berikut sehubungan dengan pengakuan pendapatan
:
· Perjanjian
sampingan adalah perjanjian yang digunkana untuk mengubah persyaratan dan
kondisi penjualan yang telah dicatat agar dapat membujuk pelanggan untuk
menerima pengiriman barang dan jasa.
· Penumpukkan
saluran distribusi adalah praktek pemasaran yang kadang-kadang digunakan
pemasok untuk mendorong penjualan dengan cara membujuk distributor untuk
membeli lebih banyak persediaan daripada yang dapat mereka jual dengan cepat.
Gambaran
umum Proses Pendapatan
Topik-topik berikut yang
terkait dengan proses pendapatan :
·
Jenis-jenis transaksi dan akun laporan
keuangan yang terpengaruh
·
Jenis-jenis dokumen dan catatan
·
Fungsi-fungsi utama
·
Pemisahan tugas fungsi
Jenis-jenis Transaksi dan
akun laporan keuangan yang terpengaruh
Tiga jenis transaksi yang
khususnya terdapat dalam proses pendapatan adalah :
·
Penjualan barang atau penyerahan jasa secara
tunai atau kredit
·
Penerimaan kas dari pelanggan sebagai
pembayaran atas barang dan jasa
·
Pengembalian barang oleh pelanggan secara
kredit atau tunai
Pada beberapa entitas, jenis
transaksi lain yang dapat terjadi sebagai bagian dari proses pendapatan adalah
penjualan barang sisa, penjualan internal perusahaan, dan penjualan kepada
pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Proses pendapatan
mempengaruhi banyak akun dalam laporan keuangan. Akun yang paling berpengaruh
secara signifikan oleh tiap jenis transaksi adalah sebagai berikut :
Jenis transaksi
|
Akun yang dipengaruhi
|
Transaksi penjualan
|
Piutang dagang
|
Penjualan
|
|
Penyisihan atas piutang
tak tertagih
|
|
Beban piutang tak tertagih
|
|
Transaksi penerimaan kas
|
Kas
|
Piutang dagang
|
|
Diskon tunai
|
|
Transaksi retur dan
potongan penjualan
|
Retur penjualan
|
Potongan penjualan
|
|
Piutang dagang
|
Jenis-jenis dokumen dan
catatan
Dokumen dan catatan yang
terdapat dalam proses pendapatan :
·
Pesanan penjualan pelanggan (customer sales
order)
·
Formulir persetujuan kredit (credit approval
form)
·
Laporan pesanan yang belum terselesaikan (
open-order report)
·
Dokumen pengiriman (shipping document)
·
Faktur penjualan (sales invoive)
·
Jurnal penjualan ( sales journal)
·
Laporan transaksi pelanggan (customer
statement)
·
Buku besar pembantu piutang usaha (account
receivable subsidiary ledger)
·
Neraca saldo umur piutang usaha ( aged trial
balance of account receivable)
·
Nota pembayaran (remittance advice)
·
Jurnal penerimaan kas (cash receipt journals)
·
Memorendum kredit ( credit memorandum)
·
Otorisasi penghapusan (write-off
authorization)
Pesanan
Penjualan Pelanggan (Customer Sales Order)
Dokumen ini berisi rincian
jenis dan jumlah produk atau jasa yang dipesan oleh pelanggan. Pesanan
penjualan dapat dibuat dan dikirimkan oleh tenaga penjualan, dikirim atau di
faks, atau di terima melalui telepon atau internet. Pada contoh earthwarker, pegawai
penerima pesanan memasukkan informasi yang terdapat penjualan, yang dikirim
atau di faks oleh pelanggan, ke dalam sistem pendapatan. Penjualan melalui
telepon atau internet dimasukkan secara langsung ke dalam program validasi
data.
Formulir
persetujuan kredit (credit approval form)
Jika pelanggan membeli
barang secara kredit dari klien untuk pertama kali, klien harus memiliki
prosedur normal untuk menginvestigasi kelayakan kredit dari pelanggan. Hasil
dari prosedur ini didokumentasikan dalam suatu jenis formulir persetujuan
kredit.
Laporan
Pesanan yang belum terselesaikan (Open-Order Report)
Merupakan laporan seluruh
pesanan pelanggan yang belum selesai di proses. Pada beberapa proses
pendapatan, jika pesanan pelanggan telah di terima, pesanan kemudian dimasukkan ke dalam sistem. Setelah barang
dikirimkan dan di tagih, maka harus di catat sebagai pesanan yang telah
terpenuhi.
Dokumen
pengiriman (Shipping Document)
Dokumen pengiriman harus
dibuat setiap kali barang dikirimkan kepada pelanggan. Dokumen ini biasanya
juga merupakan konosemen atau surat
jalan (bill of lading) dan berisikan informasi jenis dan jumlah produk yang
dikirimkan, serta informasi relevan lain. Pada beberapa sistem pendapatan,
dokumen pengiriman, dan konosemen merupakan dokumen terpisah. Salinan dokumen
pengirimkan ke pelanggan, sedangkan salinan lain digunakan untuk memulai proses
penagihan.
Faktur
Penjualan (Sales Invoice)
Dokumen ini digunakan untuk
menagih pada pelanggan,. Faktur penjualan berisikan informasi jenis, jumlah,
harga dan syarat penjualan produk atau jasa. Faktur penjualan asli biasanya
dikirimkan ke pelanggan, dan salinan-salinannya didistribusikan kepada
departemen-departemen lain dalam organisasi. Faktur penjualan khususnya
merupakan sumber dokumen yang menandai pengakuan pendapatan.
Jurnal
Penjualan ( Sales Journal)
Bila faktur penjualan telah
diterbitkan, penjualan harus di catat dalam catatan akuntansi. Jurnal penjualan
di gunakan untuk mencatat informasi yang diperlukan untuk tiap transaksi
penjualan.
Laporan
Transaksi Pelanggan (Customer Statement)
Dokumen ini biasanya
dikirimkan kepada pelanggan setiap bulan laporan ini terdiri atas rincian seluruh
transaksi-transaksi penjualan, penerimaan kas dan memorendum kredit yang di
proses dalam akun pelanggan untuk suatu periode.
Buku
Besar Pembantu Piutang Usaha ( Accounts Receivable Subsidiary Ledger)
Buku besar pembantu piutang
usaha terdiri atas rekening dan rincian transaksi untuk setiap pelanggan.
Transaksi yang di catat pada jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas
dibukukan pada rekening pelanggan yang sesuai pada buku besar pembantu.
Neraca Saldo Umur Piutang Usaha ( Aged
Trial Balance of Account)
Laporan ini, yang biasanya
disiapkan mingguan atau bulanan, meringkas seluruh saldo pelanggan pada buku
besar pembantu piutang usaha. Saldo pelanggan dilaporkan untuk setiap kategori
( seperti kurang dari 30 hari, 30 – 60 hari, 60-90 hari, lebih dari 90 hari)
berdasarkan jangka waktu dari tanggal faktur penjualan.
Nota
Pembayaran (Remmitance Advice)
Dokumen ini biasanya di
kirimkan bersamaan dengan tagihan kepada pelanggan dan dikembalikan bersamaan
dengan pembayaran pelanggan atas barang atau jasa. Nota pembayaran terdiri dari
informasi sehubungan dengan faktur mana yang di bayar oleh pelanggan.
Jurnal
Penerimaan Kas ( Cash Receipt Journal)
Jurnal ini digunakan untuk
mencatat penerimaan kas perusahaan. Jurnal penerimaan kas terdiri dari kolom
untuk mendebit kas, mengkredit piutang usaha, dan mengkredit akun lain seperti
penjualan barang sisa atau pendapatan bunga.
Memorendum
Kredit ( Credit Memorendum)
Dokumen
ini digunakan untuk mencatat kredit atas pengembalian barang pada rekening
pelanggan atau untuk mencatat potongan yang akan diberikan pelanggan.
Otorisasi Penghapusan (Write-off
Authorization)
Dokumen
ini mengotorisasi penghapusan piutang tak tertagih. Biasanya di proses di mulai
oleh departemen kredit, dengan persetujuan akhir pada bagian keuangan.
Fungsi – fungsi utama
Tujuan
pokok proses pendapatan adalah menjual barang atau jasa yang dihasilkan entitas
dengan harga dan persyaratan yang konsisten dengan kebijakan perusahaan
Pesanan
Pesanan (Order Entry)
Fungsi
pertama pada proses pendapatan adalah memasukkan pesanan penjualan baru ke
dalam system. Penjualan barang atau jasa harus konsisten dengan criteria
otorisasi manajemen sebelum di catat dalam proses pendapatan.
Otorisasi
kredit (credit Authorization)
Fungsi
otorisasi kredit adalah menetapkan apakah pelanggan memiliki kemampuan untuk
membayar barang atau jasa. Kelalaian untuk melaksanakan fungsi ini secara
memadai dapat menyebabkan kerugian piutang tak tertagih.
Pengiriman
(Shipping)
Tanpa
otorisasi yang pantas, barang seharusnya tidak dikirimkan atau jasa seharusnya
tidak diberikan.
Penagihan
(Billing)
Tanggung
jawab utama dari fungsi penagihan adalah memastikan bahwa seluruh barang yang
telah dikirimkan dan jasa yang telah diberikan di tagih dengan harga dan
persyaratan yang sudah di otorisasi.
Pengendalian
kunci di sini adalah bahwa memorandum kredit tidak akan diterbitkan kecuali
barang telah dikembalikan. Dokumen penerimaan juga harus diterbitkan terelebih
dahulu oleh departemen penerimaan yang
menyatakan bahwa barang yang dikembalikan telah diterima.
Penerimaan
Kas ( Cash Receipts)
Fungsi
penagihan harus memastikan bahwa seluruh penerimaan kas telah diindentifikasi
dengan pantas dan dengan segera di setor secara utuh ke Bank. Banyak perusahaan
menggunakan system lockbox, dimana pembayaran dari pelanggan di kirim langsung
ke bank entitas. Bank kemudian mengirimkan arsip transaksi penerimaan kas dan
nota pembayaran kepada entitas. Pada situasi di mana pembayaran dikirim langsung
ke entitas, cek harus disahkan oleh pihak yang memiliki otorisasi dan sebuah
“preslisting” atau daftar pengendalian dibuat. Seluruh cek harus disetorkan
secara harian.
Piutang
Usaha ( Account Receivable)
Fungsi
piutang usaha bertanggungjawab untuk memastikan bahwa seluruh tagihan,
penyesuaian, dan penerimaan kas telah di catat dengan benar pada catatan
piutang pelanggan.
Buku
Besar (General Ledger)
Tujuan
utama dari fungsi buku besar sehubungan dengan proses pendapatan adalah untuk
memastikan bahwa seluruh pendapatan, penagihan dan piutang telah
diakumulasikan, diklasifikasikan, dan diringkas pada akun-akun yang tepat.
Pemisahan
Tugas Kunci
Salah-satu
pengendalian yang terpenting dalam system akuntansi adalah pemisahan tugas yang
memadai. Oleh karena itu setiap individu
yang terlibat dalam fungsi –fungsi pencatatan pesanan, kredit, pengiriman, atau
penagihan tidak boleh memiliki akses ke catatan piutang usaha, buku besar, atau
kegiatan penerimaan kas.
Pemisahan
Tugas Kunci Pada Proses Pendapatan dan kemungkinan Kekeliruan atau kecurangan
|
|
Pemisahan
Tugas
|
Kemungkinan
kekeliruan atau kecurangan yang timbul dari konflik Penugasan
|
Fungsi kredit harus
terpisah dari fungsi penagihan
|
Jika seseorang bertanggung
Jawab atas pemberian kredit dan juga penagihan pada pelanggan, maka
memungkinkan adanya penjualan kepada pelanggan yang tidak layak diberikan
kredit. Hal ini menimbulkan piutang tak tertagih
|
Fungsi Pengiriman harus
terpisah dari fungsi penagihan
|
Jika seseorang bertanggung
jawab melakukan pengiriman barang juga melakukan fungsi penagihan, maka
memungkinkan adanya pengiriman yang tidak diotorisasi dengan tidak melakukan
penagihan. Hal ini akan menimbulkan tidak tercatatnya transaksi penjualan dan
pencurian barang
|
Fungsi Piutang Usaha harus
terpisah dari fungsi buku besar
|
Jika seseorang
bertanggungjawab atas catatan piutang usaha dan juga buku besar, maka
memungkinkan orang tersebut menyembunyikan pengiriman yang tidak diotorisasi.
Hal ini akan menimbulkan tidak tercatatnya transaksi penjualan dan pencurian barang
|
Fungsi Penerimaan kas
harus terpisah dari piutang usaha
|
Jika seseorang memiliki
akses baik ke penerimaan kas maupun catatan piutang usaha, maka akan
menimbulkan kemungkinan penggelapan kas dan menutup kekurangan kas tersebut
pada catatan akuntansi. Hal ini akan menimbulkan pencurian kas entitas.
|
Pemisahan
Tugas Per Departemen atas fungsi Pendapatan dan Piutang Usaha
|
||||||
Fungsi Pendapatan dan
piutang usaha
|
Departemen
|
|||||
Pencatatan Pesanan
|
Kredit
|
Pengiriman
|
Piutang Usaha
|
Penerimaan Kas
|
TI
|
|
Penerimaan dan Pembuatan
Pesanan Pelanggan
|
X
|
|||||
Persetujuan kredit
|
X
|
|||||
Pengiriman barang kepada
pelanggan dan penyiapan dokumen pengiriman
|
X
|
|||||
Pembuatan faktur penjualan
|
X
|
X
|
||||
Pembaharuan catatan
piutang usaha atas penjualan
|
X
|
X
|
||||
Penerimaan Pembayaran dari
pelanggan
|
X
|
|||||
Pembaruan piutang usaha
atas pembayaran
|
X
|
X
|
||||
Pembuatan neraca saldo
umur piutang usaha
|
X
|
X
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar