Kamis, 20 Juli 2017

AUDIT AKTIVA TETAP RUMAH SAKIT

Konsep Aktiva Tetap
 Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali. Karena kekayaan ini mempunyai wujud, seringkali aktiva tetap disebut dengan akiva tetap berwujud.  Aktiva tetap dalam perusahaan manufaktur umumnya di golongankan menjadi :
1.    Tanah dan perbaikan tanah (land and land improvement)
2.    Gedung dan perbaikan gedung (building and building improvement)
3.    Mesin dan ekuipmen pabrik
4.    Mebel
5.    Kendaraan
Empat jenis transaksi yang khususnya terdapat dalam transaksi aktiva tetap adalah :
·         Perolehan aktiva modal secara tunai dengan alat nonmoneter lainnya
·         Penghapusan aktiva modal melalui penjualan, pertukaran, pemberhentian, pemakaian, atau pembuangan
·         Penyusutan aktiva modal selama umur ekonomisnya
·         Penyewaan aktiva modal
Jurnal-jurnal transaksi yang menyangkut perubahan aktiva tetap dan akun depresiasi akumulasi yang bersangkutan adalah sebagai berikut :
1.    Transaksi pemerolahan aktiva tetap. Tranksaksi ini dicatat sebagai berikut :
Aktiva tetap                 xx
            Kas                              xx
2.    Transaksi Pengeluaran modal (capital expenditure). Transaksi ini dicatat sebagai berikut :
Aktiva Tetap                xx
            Kas                              xx
3.    Transaksi depresiasi aktiva tetap. Transaksi ini dicatat sebagai berikut :
Biaya Depresiasi         xx
            Depresiasi Akumulasi aktiva tetap     xx
4.    Transaksi penghentian pemakaian aktiva tetap. Transaksi ini dicatat sebagai berikut :
Depresiasi akumulasian aktiva tetap              xx
Rugi penghentian pemakaian aktiva tetap     xx
            Aktiva tetap                                                     xx
5.    Transaksi reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap, yang di jurnal sebagai berikut :
Biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap           xx
            Kas                                                                              xx
            Sediaan suku cadang                                                 xx
            Gaji dan upah                                                              xx
            Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan                 xx
Penentuan Risiko Bawaan – Proses Aktiva Tetap
Berikut ini adalah tiga faktor risiko bawaan yang diklasifikasikan sebagai karakteristik operasi memerlukan pertimbangan dari auditor :
1.    Isu akuntansi yang kompleks
Beragam jenis transaksi aktiva tetap melibatkan isu-isu akuntansi yang kompleks, akuntansi sewa guna usaha, aktiva yang dibangun sendiri, dan bunga yang dikapitalisasi merupakan contoh dari isu tersebut.
2.    Transaksi yang sulit untuk di audit
Sebagian besar transaksi aktiva tetap relatif mudah untuk di audit. Jika aktiva dibeli langsung dari vendor, sebagian besar asersi dapat diuji dengan memeriksa sumber aktiva. Tetapi, transaksi yang melibatkan aktiva yang disumbangkan, pertukaran nonmoneter, dan aktiva yang dibangun sendiri lebih sulit untuk diaudit.
3.    Salah saji yang terdeteksi di audit tahun lalu
Jika auditor telah mendeteksi salah saji pada audit tahun lalu, penentuan risiko bawaan harus ditetapkan pada tingkat yang lebih tinggi daripada jika sedikit atau tidak ada salah saji telah ditemukan di masa lalu.
Penentuan Risiko Pengendalian – Proses Manajemen Aktiva Tetap
Meskipun auditor umumnya mengikuti strategi substantive ketika mengaudit proses manajemen aktiva tetap, pemahaman atas pengendalian internal masih dibutuhkan.
Keterjadian dan otorisasi
Transaksi aktiva modal besar mungkin menjadi subjek dari prosedur pengendalian di luar proses pembelian. Sebagai contoh, peralatan teknik yang sangat khusus kemungkinan kemungkinan akan dibeli hanya setelah proses penganggaran modal khusus, yang mungkin mensyaratkan bahwa pembelian peralatan telah memenuhi criteria tingkat pengembalian yang telah ditentukan. Pembelian peralatan juga mensyaratkan bahwa insinyur berkeahlian tinggi telah menyetujui spesifikasi teknis bagi peralatan. Untuk transaksi ini, auditor mungkin perlu memeriksa lebih dari faktur vendor untuk menguji validitas. Review atas dokumentasi tambahan, seperti dokumen penganggaran modal dan spesifikasi rekayasa, mungkin diperlukan.
Kebanyakan entitas memiliki beberapa jenis tabel otorisasi untuk menyetujui transaksi aktiva modal. Klien harus memiliki pengendalian untuk memastikan bahwa otorisasi untuk membeli aktiva modal konsisten dengan tabel otorisasi. Sebagai contoh, prosedur pengendalian harus menyebutkan batas dolar untuk tiap tingkat manajerial guna memastikan bahwa proyek yang lebih besar diperhatikan oleh manajemen dengan tingkat yang lebih tinggi untuk persetujuan sebelum komitmen dibuat. Transaksi sewa guna usaha harus diberlakukan pengendalian yang serupa. Entitas juga perlu memiliki prosedur pengendalian untuk mengotorisasi atau penghapusan lain atas aktiva modal. Hal ini harus termasuk tingkat otorisasi di atas departemen yang memiliki penghapusan aktiva tetap. Prosedur pengendalian juga harus mengindentifikasikan aktiva yang tidak digunakan lagi dalam operasi karena hal itu mungkin membutuhkan perlakuan akuntansi yang berbeda. Terakhir, semua pemeliharaan utama atau transaksi perbaikan harus diotorisasi secara tepat oleh tingkat manajemen yang semestinya.
Kelengkapan
Kebanyakan entitas menggunakan beberapa jenis software untuk mengelola rincian catatab property. Buku besar pembantu terinci aktiva tetap biasanya memasukkan informasi berikut untuk tiap aktiva modal :
·         Deskripsi, lokasi dan nomor identitas
·         Tanggal perolehan dan biaya instalasi
·         Metode penyusutan untuk tujuan buku dan pajak, nilai sisa dan estimasi masa manfaat
Prosedur pengendalian yang digunakan dalam proses pembelian untuk memastikan kelengkapan memberikan beberapa keyakinan bahwa semua transaksi aktiva modal tercatat di buku besar pembantu aktiva tetap dan buku besar umum. Satu prosedur yang membantu menyakinkan bahwa asersi ini dipernuhi adalah rekonsiliasi berkala buku besar pembantu aktiva tetap kea kun buku besar pengendali.
Prosedur lain untuk memastikan bahwa semua aktiva modal telah di catat adalah perbandingan berkala dari catatan terinci dalam buku besar pembantu dengan aktiva modal yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan sejumlah cara. Klien dapat melakukan pemeriksaan fisik lengkap atas aktiva tetap secara berkala atau menurut rotasi dan membandingkan aktiva fisik ke buku besar pembantu aktiva tetap. Alternatifnya, pemeriksaan fisik dapat di batasi pada aktiva modal utama atau aktiva yang mungkin mengalami kerugian. Pada kedua contoh auditor internal entitas dapat menguji keandalan buku besar pembantu.
Pemisahan Tugas


Adanya pemisahan tugas yang memadai untuk proses manajemen property tergantung pada volume dan signifikansi transaksi yang diproses. Sebagai contoh, jika entitas membeli mesin dan peralatan dalam jumlah besar, atau jika entitas memiliki proyek model besar sedang dalam pembangunan, maka kemungkinan akan memiliki system pengendalian formal.

Pemisahan Tugas
Kemungkinan kekeliruan atau kecurangan yang timbul dari konflik penugasan
Fungsi memulai transaksi harus dipisahkan dari fungsi persetujuan terakhir
Jika satu orang bertanggungjawab untuk dimulainya transaksi aktiva modal dan juga harus memberi persetujuan akhir, pembelian aktiva fiktif atau tidak terotorisasi dapat terjadi. Hal ini dapat berakibat pada pembelian aktiva yang tidak dibutuhkan, aktiva yang tidak memenuhi standar pengendalian mutu perusahaan, atau pembayaran illegal ke pemasok atau kontraktor
Fungsi pencatatan aktiva tetap harus dipisahkan dari fungsi buku besar
Jika satu orang bertanggungjawab untuk catatan aktiva tetap dan juga fungsi buku besar, orang itu dapat menutupi penyimpangan yang biasanya akan dideteksi dengan merekonsiliasi catatab pembantu dengan akun pengendali buku besar
Fungsi catatan aktiva tetap harus dipisahkan dari fungsi penjagaan aktiva
Jika satu orang bertanggung jawab atas catatan aktiva tetap dan juga memiliki tanggung jawab penjagaan aktiva terkait perlengkapan dapat di curi, dan pencurian dapat ditutupi dengan penyesuaian catatan akuntansi.
Jika perhitungan fisik aktiva tetap dilakukan secara berkala, orang yang bertanggungjawab atas persediaan harus independent terhadap fungsi penjagaan dan pencatatan
Jika orang bertanggung jawab untuk perhitungan fisik aktiva tetap juga bertanggung jawab untuk fungsi penjagaan dan pencatatan, pencurian aktiva modal entitas dapat ditutupi.


Evaluasi Temuan Audit – Aktiva Tetap
Proses untuk mengevaluasi temuan audit bagi aktiva tetap adalah sama dengan yang dibahas di bab sebelumnya.  Auditor menjumlahkan kemungkinan salah saji dan membandingkan jumlah ini dengan salah saji yang dapat diterima, bukti menunjukkan bahwa akun aktiva tetap tidak mengandung salah saji material. Tetapi jika kemungkinan salah saji lebih besar dari salah saji yang dapat diterima, auditor akan memerlukan penyesuaian atas akun ini atau menerbitkan laporan auditor dengan pendapat wajar dengan pengecualian.
Referensi :
¡  Arens, Alvin & Loebbecke, JK, Auditing on integrated Approach,Prentice Hall
¡  Messier, Glover & Prawitt, Auditing & Assurance Services A Systematic Approach.
¡  Mulyadi, Auditing buku 2, Salemba Empat.
¡  Standar Profesional Akuntan Publik, 2001, Ikatan Akuntan Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar