Tracer
Methodology Audit (Audit Metode Telusur) adalah sebuah metode evaluasi
yang sangat efektif untuk menilai kinerja organisasi kesehatan mengenai
perawatan dan layanan yang diberikan sebagaimana dilihat atau dialami
oleh pasien.
Audit ini
merupakan kunci metode penilaian akreditasi versi 2012 dimana yang akan
dinilai adalah implementasi terhadap standar akreditasi melalui
observasi dan wawancara langsung kepada staf dan pasien. Dalam TMA akan
dilakukan penelusuran perjalanan pasien dengan menggunakan catatan rekam
mediknya sebagai panduan dan akan dilihat kepatuhan Rumah Sakit
terhadap standar akreditasi sekaligus akan memahami kinerja rumah sakit
dari perspektif pasien.
Rumah Sakit
terdiri dari banyak sekali sistem, subsistem dan juga dalam melaksanakan
layanannya, Rumah Sakit memiliki banyak sekali proses dan sub proses
yang seringkali melibatkan multi departemen dan multi disiplin. Dengan
metodologi ini akan sangat dimungkinkan untuk pembelajaran sistem yang
sangat kompleks sekaligus dapat mengidentifikasi ketidaksempurnaan atau
kekurangan sistem. Temuan-temuan yang diperoleh selama tracer akan dapat
digunakan untuk memperbaiki kesalahan yang membahayakan pasien.
Hasil dari TMA
adalah temuan yang bersifat terintegrasi, meninjau secara potong lintang
dari daerah-daerah dan permasalahan yang kritikal terhadap kualitas
layanan Rumah Sakit dan juga keselamatan pasien.
Jenis tracer yang umum dilakukan adalah patient tracer (telusur pasien) dan juga system tracer (telusur sistem).
Individual Patient Tracer
Individual
Patient Tracer ini mengikuti alur perjalanan pasien dari proses admisi
sampai dengan proses perawatan lanjut (follow up) setelah pasien
tersebut dipulangkan. Proses tracer menggunakan rekam medis pasien
sebagai panduan dan sumber data; dimulai dari area dimana pasien
tersebut dirawat saat ini, dan diikuti perjalanannya secara retrospektif
dan juga akan dianalisa secara prospektif untuk proses discharge
planning pasien tersebut.
System Tracer
Merupakan
telusur sistem yang mengikuti proses yang kompleks di Rumah Sakit,
seperti: sistem manajemen obat, manajemen pencegahan dan pengendalian
infeksi, sistem manajemen data.
Telusur sistem
manajemen penggunaan obat sebagai contoh, akan mengikuti perjalanan
bagaimana obat-obatan diatur dalam sebuah rumah sakit, dari proses
pemilihan obat, pengadaan, penyimpanan, peresepan, penyiapan,
penyerahan, administrasi, dokumentasi, hingga monitoring efek obat, baik
efek yang diinginkan maupun adverse effect yang timbul. Selain itu
telusur sistem manajemen penggunaan obat juga akan melihat bagaimana
sistem Rumah Sakit mengatur pengawasan penggunaan obat-obat risiko
tinggi serta narkotika dan psikotropika.
Keuntungan Telusur adalah:
- Untuk PasienMeningkatkan kualitas keselamatan dan kualitas layanan terhadap pasien serta meningkatkan kecepatan alur pasien di Rumah Sakit
- Untuk StafMendorong terciptanya suatu team building yang bekerja secara kolaboratif, berpikir secara sistematis, mendorong terciptanya pemahaman akan peran masing-masing staf dalam proses layanan terhadap pasien
- Untuk Rumah SakitMenurunkan risiko bagi pasien, meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga, mendorong terciptanya peningkatan mutu yang berkesinambungan dan keselamatan pasien, serta menjaga agar kita selalu siap.
Dengan tracer
methodology yang dilakukan secara rutin selama 8 jam, kita sama saja
dengan melakukan review terhadap catatan medis pasien selama 20 jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar